Genus Platysternon - Kura kura berkepala Besar (Big Headed Turtle)

Ciri yang paling khas dari Big Headed Turtle yang diberi nama (Platysternon megacephalum) adalah kepala segitiga yang sangat besar,  sebanding dengan tubuhnya sehingga tidak dapat ditarik ke dalam cangkang untuk perlindungan. Sebagai gantinya, bagian atas dan samping kepala kura-kura ditutupi dengan 'atap' bertulang besar yang bertindak sebagai baju besi dan, tidak seperti kebanyakan kura-kura lainnya, tengkorak kepalanya adalah tulang padat, hanya menyisakan kulit tanpa pelindung di pipi dari mata kura-kura ke sudut mulutnya. Bersama dengan kepalanya yang besar, kura-kura berbentuk aneh ini bisa dikenali dengan ekornya yang sangat panjang dan tipis dan cangkangnya yang rata, yang membentuk persegi panjang, digambarkan di depan dan lebih bulat di belakang . Sedangkan kulit bagian atas (karapas) berwarna kuning sampai coklat tua, kadang-kadang dengan pola yang lebih gelap, plastron biasanya berwarna kuning, meskipun kadang bervariasi antara lima subspesies. Kaki ditutupi sisik besar, seperti ekor panjang dan tipis, yang sering digunakan untuk menopang berat hewan seperti anggota badan tambahan.

Platysternon megacephalum hidup di pegunungan berbatu, pegunungan dan sungai kecil. Air sungai ini biasanya bergerak cepat dan memiliki suhu 12 ° - 17 ° C yang disukai oleh spesies ini Spesies ini tersebar di seluruh Asia Tenggara. Itu terjadi di Cina selatan (termasuk Pulau Hainan), barat daya melalui Vietnam utara, Laos, Kampuchea, dan Thailand utara ke selatan Burma. Selain itu, dua subspesies lainnya, P. m. tristernalis (1984) dan P. m. vogeli (1969), telah diberikan, namun mungkin tidak benar

    b. Platysternon megacephalum peguense, Myanmar and Thailand, 1870

    c. Platysternon megacephalum shiui, Cambodia, Laos and Vietnam, 1987