Selamat datang di SS Turtle Indonesia, silahkan klik menu bar untuk memilih daftar bacaan yang diinginkan, apabila ingin memberikan masukan, saran, silahkan tulis di kolom komentar, Silahkan Share artikel ini untuk membantu pecinta kura-kura dalam mengenal lebih banyak jenis kura kura, dan statusnya di dinuia Internasional,terima kasih ...............................................................Welcome to SS Turtle Indonesia, please click the menu bar to select the desired reading list, if you want to provide feedback, suggestions, please write in the comments field, Please share this article to help turtle lovers to know more types of turtles, and their status in the international worldthank you

Hewan peliharaan atau hewan timangan adalah hewan yang dipelihara sebagai teman sehari-hari manusia. Hewan timangan berbeda dari hewan ternak, hewan percobaan, hewan pekerja, atau hewan tunggangan yang dipelihara untuk kepentingan ekonomi atau untuk melakukan tugas tertentu. Hewan peliharaan yang populer biasanya adalah hewan yang memiliki karakter setia pada majikannya atau memiliki penampilan yang menarik, atau kemampuan menarik tertentu seperti mengeluarkan suara yang indah. Walaupun secara teori seseorang dapat memelihara hewan apa pun sebagai hewan peliharaan, dalam praktiknya hanya spesies-spesies tertentu saja yang sering dijumpai, terutama hewan kecil (anjing, kucing, dan kelinci), burung, dan ikan. Namun dalam memelihra hewan juga harus hati-hati karena sebagian Hewan / Satwa yang kita pelihara justru ada yang di lindungi oleh Pemerintah, jika dipelihara bisa dihukum Pidana, inilah Daftar kura kura yang di lindungi pemerintah dengan peraturan nomor : P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang jenis Tumbuhan dan Satwa yang di lindungi:

No. 704.   Carettochelys insculpta ( Pignose Turtle / Fly River Turtle )

Kura kura moncong babi adalah kura kura asal Papua, Ciri khas kura kura ini ialah hidungnya seperti moncong babi oleh karena itu banyak orang-orang menyebutnya Kura moncong babi, ciri lain dari kura-kura ini ialah cangkangnya yang lunak seperti Bulus / Labi-labi dengan sirip seperti penyu laut. kura kura ini juga sering di sebut sebagai penyu air tawar.


No. 705.   Chelodina mccordi (Rote Snake-necked Turtle)

Kura-kura leher panjang dari pulai rote, berbeda dengan kura-kura leher panjang pada umumnya (C. Oblonga) kura kura jenis ini berasal dari pulau Rote yang membuat kura-kura ini sangat langka karena habitat hewan ini hidup adalah Mereka hidup di perairan dekat pulau Rote, Nusa Tenggara Timur



No. 706.   Chelodina Novaeguenae (Guenea Snake-necked Turtle)


Kura kura leher panjang dari Papua Nugini, Kura-kura berleher ular New Guinea (Chelodina novaeguineae) adalah spesies kura kura di keluarga Chelidae. Spesies ini ditemukan di Australia timur laut, Indonesia, dan Papua Nugini.


No. 707.   Caretta caretta (Loggerhead sea Turtle)

Penyu tempayan (Caretta caretta) Disebut dalam bahasa Inggris Loggerhead sea turtle. Warna karapasnya (cangkang atas) coklat kemerahan, kepalanya yang besar dan paruh yang bertumpuk (overlap) salah satu ciri mengenali penyu tempayan. Disamping itu terdapat lima buah sisik di kepala bagian depan (prefrontal), umumnya terdapat empat pasang sisik coastal. Lima buah sisik vertebral. Plastron (bagian bawah) berwarna coklat muda sampai kuning. Penyu Tempayan ditemukan di Samudera Atlantik, Samudera Pasifik, Samudera Hindia, dan Laut Mediterania. Sebagian besar bertelur di daerah sub-tropis. Kadang-kadang ditemukan di perairan Indonesia namun tidak ditemukan bertelur di sini. Penyu Tempayan jantan mempunyai ekor dibanding penyu tempayan betina. Plastron jantan lebih pendek dari pada betina.
Penyu Tempayan memiliki tingkat reproduksi rendah, betina meletakkan rata-rata empat sarang telur dan kemudian menjadi diam, tidak memproduksi telur untuk dua sampai tiga tahun. Penyu Tempayan mencapai kematangan seksual dalam 17-33 tahun dan memiliki umur 47-67 tahun.
Penyu Tempayan termasuk jenis carnivora yang umumnya memakan kerang-kerangan yang hidup di dasar laut seperti kerang remis, mimi dan invertebrata lain. Penyu tempayan memiliki rahang yang sangat kuat untuk menghancurkan kulit kerang.


No. 708. Chelonia mydas (Green sea Turtle)

Penyu hijau (Chelonia mydas) adalah penyu laut besar yang termasuk dalam keluarga Cheloniidae. Hewan ini adalah satu-satunya spesies dalam golongan Chelonia. Mereka hidup di semua laut tropis dan subtropis, terutama di Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik. Namanya didapat dari lemak bewarna hijau yang terletak di bawah cangkang mereka. Jumlah Penyu Hijau semakin berkurang karena banyak diburu untuk diambil pelindung tubuhnya (karapaks dan platron) sebagai hiasan, telurnya sebagai sumber protein tinggi dan obat, juga dagingnya sebagai bahan makanan. Penyu Hijau di tangkarkan di Ujung Genteng Sukabumi.


No. 709. Eretmochelys imbricate (Hawksbill sea Turtle)

Penyu sisik (Eretmochelys imbricata) adalah jenis penyu terancam punah yang tergolong dalam familia Cheloniidae. Penyu ini adalah satu-satunya spesies dalam genusnya. Spesies ini memiliki persebaran di seluruh dunia, dengan dua subspesies terdapat di Atlantik dan Pasifik. E. imbricata imbricata adalah subspesies di Atlantik, sedangkan E. imbricata bissa adalah subspesies di wilayah Indo-Pasifik.

Penampilan penyu sisik mirip dengan penyu lainnya. Penyu ini umumnya memiliki bentuk tubuh yang datar, dengan sebuah karapaks sebagai pelindung, dan sirip menyerupai lengan yang beradaptasi untuk berenang di samudra terbuka. Perbedaan E. imbricata dari penyu lainnya yang sangat mudah dibedakan adalah paruhnya yang melengkung dengan bibir atas yang menonjol, dan tampilan pinggiran cangkangnya yang seperti gergaji. Cangkang penyu sisik dapat berubah warna, sesuai dengan temperatur air. Walaupun penyu ini menghabiskan separuh hidupnya di samudra terbuka, sesekali mereka juga mendatangi laguna yang dangkal dan terumbu karang.

Praktik memancing yang dilakukan oleh manusia menyebabkan populasi E. imbricata terancam kepunahan. World Conservation Union mengklasifikasikan penyu sisik sebagai spesies kritis. Cangkang penyu sisik adalah sumber utama dari material cangkang kura-kura yang digunakan untuk bahan dekorasi atau hiasan. Convention on International Trade in Endangered Species melarang penangkapan dan penjualan penyu sisik maupun produk-produk yang berasal darinya.


No. 710. Lepidochelys olivacea (Olive ridleys sea turtle)

Penyu laut Ridley (Lepidochelys) adalah genus penyu yang terdiri dari dua spesies: penyu Kemp's ridley dan penyu laut ridley zaitun. Penyu laut Kemp's ridley saat ini berada di daftar spesies terancam punah (New York dan Amerika Serikat.) saat ini penyu ini dapat di temukan di perairan hangat di wilayah samudera Pasifik, Hindia dan Atlantik. Mereka ditemukan bertelur di pesisir selatan kepulauan Indonesia, termasuk di pesisir pantai selatan Bali seperti di patai Kuta, pantai Tegal Besar, Klungkung – Bali. Di beberapa tempat di India dan Meksiko penyu ini datang dalam jumlah ribuan untuk bertelur bersama-sama di sebuah pantai, yang disebut dengan “arribadas”​



No. 710. Natator depresus (Flatback sea Turtle)

Penyu pipih (Natator depressus) adalah spesies penyu yang endemik di landas kontinen Australia. Penyu pipih termasuk ke dalam super familia Cheloniidae dan satu-satunya spesies yang ditemukan dalam genus Natator. Penyu pipih dewasa memiliki karapas rendah berkubah, dengan tepi terbalik, yang panjangnya sekitar 90-95 cm. Karapas berwarna zaitun abu-abu dan plastron berwarna krem​​.Bayi penyu pipih memiliki karapas abu-abu dengan sisik khas bergaris hitam. Plastron dan tepi karapas berwarna putih.




No. 716. Dermochelys coriacea (Leatherback sea Turtle)

Penyu belimbing (Dermochelys coriacea) adalah sejenis penyu raksasa dan satu-satunya jenis dari suku Dermochelyidae yang masih hidup. Penyu ini merupakan penyu terbesar di dunia dan merupakan reptil keempat terbesar di dunia setelah tiga jenis buaya. Penyu belimbing dikenal oleh beberapa masyarakat dengan sebutan penyu raksasa, kantong atau mabo. Nama umumya dalam bahasa inggris adalah Leatherback sea turtle.

Jenis ini bisa mudah diidentifikasi dari karapaksnya yang berbentuk seperti garis-garis pada buah belimbing. Karapas ini tidak ditutupi oleh tulang, namun hanya ditutupi oleh kulit dan daging berminyak.Bentuk kepala dari penyu belimbing kecil, bulat dan tanpa adanya sisik-sisik seperti halnya penyu yang lain. Mempunyai paruh yang lemah, tetapi berbentuk tajam, tidak punya permukaan penghancur atau pelumat makanan. Bentuk tubuh penyu jantan dewasa lebih pipih dibandingkan dengan penyu betina, plastron mempunyai cekungan ke dalam, pinggul menyempit dan corseletnya tidak sedalam pada penyu betina. Warna karapas penyu dewasa kehitam-hitaman atau coklat tua. Di bagian atas dengan bercak-bercak putih dan putih dengan bercak hitam di bagian bawah. Berat penyu ini dapat mencapai 700 kg dengan panjang dari ujung ekor sampai moncongnya bisa mencapai lebih dari 305 cm. Penyu ini bergerak sangat lambat di daratan kering, namun ketika berenang merupakan reptil tercepat di dunia dengan kecepatan mencapai 35 Km perjam.


No. 717. Batagur affinis (Southern River Terapin)

Biuku atau Tuntong sungai (Batagur affinis) adalah sejenis kura-kura air payau anggota suku Geoemydidae. Reptil yang biasa ditemukan di sekitar estuaria ini menyebar di Kamboja, Malaysia, dan Indonesia. Namun populasinya telah demikian langka, sehingga IUCN memasukkannya ke dalam Daftar Merah yang diterbitkannya dengan status Kritis.


No. 718. Batagur borneoensis (Painted Terapin)

Tuntong laut (Batagur borneoensis), atau juga disebut beluku adalah sejenis kura-kura yang ditemukan hidup di Thailand, Malaysia, Kalimantan dan Sumatra. Semula kura-kura ini dimasukkan ke dalam Genus Callagur, namun kajian filogeni berdasarkan karakter DNA mitokondriayang dilakukan pada 2007 menunjukkan bahwa marga tersebut lebih tepat dilebur dalam genus Batagur.Punggung berwarna gading atau cokelat muda kehijau-hijauan dengan bercak-bercak yang tersusun sebagai tiga garis hitam memanjang di tengah keping kostal dan vertebral. Kadang-kadang dijumpai individu yang hampir seluruh punggungnya berwarna kehitaman. Hewan jantan dengan garis lebar merah di atas kepala, dan pipi yang putih. Perisai perut biasanya krem, polos tidak bebercak atau bergaris


No. 719. Orlitia borneoensis (Giant River Turtle)

Kura-kura Sungai Kalimantan (Orlitia borneensis) adalah jenis kura-kura dalam keluarga Geomididae. Kura-kura ini dapat ditemukan di Indonesia dan Malaysia. Kura-kura ini biasa disebut biuku, bajuku, atau kura-kura gading. Orang-orang sering menganggap spesies ini sama dengan Batagur affinis dikarenakan warna dan bentuk kura kura ini hitam dari karapas hingga kulitnya, namun berbeda dengan batagur affinis kura kura ini memiliki karapas yang panjang dan lonjong, tadinya Byuku diklasifikasikan kedalam Genus Batagur namun Byuku dipindahkan dalam Monotype Genus oleh Gray di tahun 1873,


No. 725. Manouria emys (Asian Brown forest Tortoise)

Baning cokelat (Manouria emys) adalah sejenis kura-kura darat anggota suku Testudinidae. Kura-kura yang menyebar di Asia Selatan hingga ke Indonesia ini kini dinyatakan berstatus Terancam Kepunahan (EN, Endangered) oleh IUCN. Dalam bahasa Inggris, baning ini dikenal sebagai giant brown tortoise, Asian brown tortoise, atau Asian forest tortoise.


No. 726. Chitra Chitra (Asian narrow-headed softshell turtle)

Chitra Chitra atau lebih dikenal dengan Bulus Batik adalah salah satu kura kura di keluarga Trionychidae atau bercangkang lunak, bentuk tubuhnya yang bulat melebar dan kepala yang menyempit hampir memiliki kesamaan dengan kerabat dekatnya Pelochelys, namun yang membedakan spesies ini adalah corak batik di karapasnya.



MAU TAHU DAFTAR KURA KURA INDONESIA SECARA LENGKAP? 

Sumber : 
2. PP no. 92 Tahun 2018 (Revisi PP no. 20 Tahun 2018)
3. PP no. 106 Tahun 2018 (Revisi ke-2 PP. no. 20 tahun 2018)

10 comments:

  1. posting tips cara memelihara kura2 bagi pemula min ??

    ane mau nyoba2 pelihara kura2 nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. silahkan baca artikel ini gan, https://ssturtleindonesia.blogspot.com/p/turtle-care-cara-merawat-kura-kura-air.html

      Delete
  2. Replies
    1. Untuk saat ini masih mengacu kepada PP no.106 tahun 2018.. dan indotestudo forstenii masih belum masuk daftar kura kura yg dilindungi

      Delete
  3. Min kura matahari (Heosmys spinosa)dilindungi gak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk saat ini masih mengacu pada PP. NO.106 tahun 2018.. jadi masih aman saja.. namun perburuan dan perdagangan ilegal memungkinkan spesies tersebut akan mengalami penurunan dan mengakibatkan masuk daftar kura di lindungi

      Delete
  4. Halo min! Apakah kura kura Daun, Matahari, Yuwonoi juga di lindungi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk saat ini masih mengacu pada PP. NO.106 tahun 2018.. jadi masih aman saja.. namun perburuan dan perdagangan ilegal memungkinkan spesies tersebut akan mengalami penurunan dan mengakibatkan masuk daftar kura di lindungi

      Delete
  5. Byuku yg temanku pny itu pelihara dari kecil,kalau jadikan teman aja dan dipelihara,apakah harus mengurus surat min??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk Kura-kura jenis Byuku jika ingin memelihara tentunya harus disertai surat2 dari KSDA, jika mau di lepas kemana harus dilepas? karna penyebaran aseli mereka itu ada di Kalimanatan dan Sumatera,

      Delete

Silahkan berkomentar yang baik !