Selamat datang di SS Turtle Indonesia, silahkan klik menu bar untuk memilih daftar bacaan yang diinginkan, apabila ingin memberikan masukan, saran, silahkan tulis di kolom komentar, Silahkan Share artikel ini untuk membantu pecinta kura-kura dalam mengenal lebih banyak jenis kura kura, dan statusnya di dinuia Internasional,terima kasih ...............................................................Welcome to SS Turtle Indonesia, please click the menu bar to select the desired reading list, if you want to provide feedback, suggestions, please write in the comments field, Please share this article to help turtle lovers to know more types of turtles, and their status in the international worldthank you

Image by: Pikist

Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan apa itu istilah Wild Caught (WC),Captive Hatchling (CH), Captive Farmer (CF)  maupun apa itu Captive Breed (CB). 

Wild Caught atau (WC) adalah hewan liar yang di tangkap baik secara liar maupun memiliki ijin dari alam atau dari hutan secara langsung.

Captive Hatch  (CH) Atau Breeding dari Alam, yang dimaksud CH ini hampir sama dengan WC, bedanya CH  yang ditangkap adalah anakan/telur yang menetas dari indukanya di alam.

Captive Famer (CF) adalah Pembiakan atau penangkaran hewan di negara asalnya. Misalnya anda berhasil mengembang biakan Coura Amboinensis di Indonesia maka anda sudah berhasil membuat turunan CF (Captive Farmer)

Captive Breed (CB) adalah pembiakan atau penangkaran hewan liar di negara bukan asalnya. Contoh Pembiakan Geochelone Sulcata  (Sulcata Tortoise) di Indonesia dan sebagainya. Karena Sulcata Tortoise bukan berasal dari Indonesia, namun berhasil di biakan atau lahir di penangkaran di Indonesia.
Setelah kita mengerti dari beberapa pengertian di atas, mari kita bahas lebih mendalam dari masing2 istilah-istilah tersebut.

Wild Caught (Tangkapan dari alam)

Walaupun cenderung murah di pasaran, tangkapan dari Alam (wild caught) sama sekali tidak di rekomendasikan karena mengandung beberapa hal negatif sebagai berikut
  1. Semua tangkapan alam berpotensi memiliki atau sebagai pembawa (carrier) parasit, bakteri maupun virus. Sehingga anda sebaiknya terlebih dahulu melakukan karantina dan tidak mencampurkan mereka dengan Kura-kura yang sehat. Misalnya dengan cara memisahkannya di dalam enclosure karantina atau tempat sementara terlebih dahulu guna observasi lebih lanjut
  2. Semua WC rata-rata tidak berumur panjang (short life span), mengapa karena tangkapan alam biasanya sulit beradaptasi dengan keadaan baru di captivity maupun di enclosure rumahan.
  3. WC sangat rentan terhadap tekanan, stress yang membuat mereka menjadi sangat agresif, selalu berusaha mencari cara untuk kabur dari enclosure, yang akhirnya membuat mereka tidak memperdulikan makanan mereka walaupun sudah kita berikan di dalam enclosure.
Perburuan liar sangat mengancam populasi Kura-kura di habitatnya. semakin marak perburuan maka tingkat populasi species tertentu akan menurun.

Captive Hatchling (CH)

Salah satu manfaat dari CH sendiri adalah mengurangi potensi telur yang di alam dimakan oleh Pemangsa/ Predator, dan membuat persentasi telur menetas jadi tinggi, Namun perlu di perhatikan Hasil dari CH sendiri masih banyak kekurangannya seperti potensi membawa Parassit, Bakteri maupun Virus.

Captive Farmer (CF)

Captive Farmer (CF) adalah penangkaran amfibi lokal yang bisa di jadikan opsi keepers menemukan hewan untuk di pelihara di rumah. Hewan CF adalah hewan lokal yang lahir di penangkaran, memilih opsi CF memiliki beberapa point positif di bawah ini:
  1. Long life Span, umur dari CF akan lebih tinggi daripada WC. Hal ini di karenakan beberapa faktor yang di bahas pada bagian ini.
  2. Kesehatan lebih terjamin. dikarenakan hewan CF lebih diperhatikan oleh breedernya dibandingkan hasil dari tangkapan alam.
  3. Jika teman-teman hendak mengembang-biakan hewan, maka indukan yang di dapat dari CF baik F2 maupun F3 dst akan membantu teman-teman mengetahui kesiapan indukan karena breeder CF pasti mengetahui dengan pasti umur dari amfibi mereka.
  4. Pemeliharan akan lebih mudah karena kalian biasa meminta breeder CF informasi-informasi penting seperti Suhu, kelembapan, tingkat cahaya, dll. Breeder yang baik biasanya akan meng-informasikan sheet care kepada calon keeper.
  5. Lahir di CF membuat hewan tidak mudah stress ketika di adopsi keeper baru mereka dan di masukan di dalam enclosure terbatas. Ketika mereka lahir, mereka sudah terbiasa melihat manusia, mendengar aktivitas yang lumayan bising serta hidup pada area terbatas seperti enclosure kaca.
  6. Mudah dalam penentuan pemberian pakan. Keeper dengan mudah mengetahui informasi diet terbaik dari katak yang hendak dia pelihara, dengan bertanya kepada breeder. Di mulai dari jenis pakan,durasi pakan, dan pemberian vitamin maupun dosis-dosis obat-obatan atau deworm.
Kelestarian jenis yang sudah di CF sekiranya mengurangi tingkat presentasi kepunahan mereka di alam akibat pemburuan liar.

Captive Breed (CB)

Seperti yang sudah di jelaskan pada bagian pertama, CB atau Captive Breed adalah pembiakan hewan di luar negara asalnya. Salah satu contoh umumnya adalah kura kura Red Ear Slider. Untuk kelebihan dari CB kurang lebih sama dengan CF. Keuntungan spesifiknya adalah keeper memiliki kesempatan untuk memelihara hewan yang berbeda-beda jenisnya dan pasti jadi kepuasan tersendiri jika merawatnya dengan baik.

Wild Caught (WC), Captive Hatch  (CH),  Farmer (CF), dan Captive Breed (CB), perlu untuk di ketahui oleh penghobi karena memiliki pengaruh yang besar terhadap kelangsungan hidup Hewan  itu sendiri baik di alam maupun di penangkaran.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar yang baik !