Selamat datang di SS Turtle Indonesia, silahkan klik menu bar untuk memilih daftar bacaan yang diinginkan, apabila ingin memberikan masukan, saran, silahkan tulis di kolom komentar, Silahkan Share artikel ini untuk membantu pecinta kura-kura dalam mengenal lebih banyak jenis kura kura, dan statusnya di dinuia Internasional,terima kasih ...............................................................Welcome to SS Turtle Indonesia, please click the menu bar to select the desired reading list, if you want to provide feedback, suggestions, please write in the comments field, Please share this article to help turtle lovers to know more types of turtles, and their status in the international worldthank you
Kura Kura Indonesia


Indonesia sangat kaya akan keanekaragaman satwa diantaranya ialah Ordo Testudines (Kura – kura) Baik yang hidup di Laut (Sea Turtle), Didarat (Tortoise), Semi darat (Forest Turtle), Semi aquatic (Turtle) dan Full Aquatic (Soft Shell), kalsifikasi kura kura indonesia dibagi atas 2 Sub Ordo yaitu Sub Ordo Cryptodira Yaitu Kura kura yang menyembunyikan kepalanya kedalam cangkang dan Sub Ordo Pleurodira yaitu kura kura yang menyembunyikan kepalanya di sisi Plastron atau cangkang dan 7 Family dengan klasifikasi 5 Family berada di Sub ordo Cryptodira dan 2 Family Berada Di Sub Ordo Pleurodira Sedangkan dibawah klasifikasi tersebut terdapat 23 Genus 38 Spesies dan 12 Sub Spesies.

Berikut akan dijelaskan lebih rinci daftar kura kura Indonesia dan penyebaran kura kura yang ada di Indonesia:

Family Chelonidae (Sea Turtle)

Salah satu Family (Keluarga) yang masuk daftar kura kura indonesia adalah Cheloniidae yaitu keluarga dari Penyu (Sea turtle) dari sebagian besar penyu datang ke pantai-pantai indonesia untuk bertelur, dikarenakan di indonesia memiliki iklim yang cocok bagi Penyu untuk menempatkan telur-telur mereka di pantai indonesia.

1. Caretta caretta-(Loggerhead sea turtle)

Status di Indonesia : Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix I
Status IUCN : Critical Endangered 


Caretta caretta atau dikenal sebagai penyu sisik yaitu penyu yang penyebaran kehidupannya meliputi samudra pasifik dan Hindia, termasuk diantaranya Indonesia


2. Lepidochelys olivacea (olive ridley sea turtle)

Status di Indonesia : Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix I
Status IUCN : Vurnerable


Lepidochelys Olivacea atau dikenal dengan penyu Zaitun karna warna penyu ini berwarna coklat terang menyerupai warna minyak zaitun penyebaran penyu ini juga meliputi samuda pasifik dan hindia

3. Chelonia Mydas – (Green sea Turtles)

Status di Indonesia : Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix I
Status IUCN : Endangered 


Chelonia Mydas atau dikenal dengan penyu hijau, karena warna cangkang dari penyu ini berwarna hijau dengan corak batik,

4. Eretmochelys imbricate (hawksbill sea turtle)

Eretmochelys imbricate atau dikenal Penyu paruh Elang bila dilihat penyu ini seperti penyu hijau Cuma yang mebedakannya paruh penyu ini seperti paruh Burung Elang. Eretmochelys imbricate mempunyai 2 sub spesies yaitu:

a. Eretmochelys imbricate Imbricata (hawksbill sea turtle)

Status di Indonesia : Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix I
Status IUCN : Critical Endangered 


b. Eretmochelys imbricate bissa (hawksbill sea turtle)

Status di Indonesia : Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix I
Status IUCN : Critical Endangered 


5. Natator depressus- (Flatback sea turtle)

Status di Indonesia : Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix I
Status IUCN : Vurnerable (Data Deficient)


Natator Depresus atau dikenal dengan penyu bercangkang rata dinamakan demikian karena cangkang dari penyu ini rata

Family Dermochelydae (Leatherback Sea Turtle)

6. Dermochelys coriacea-leatherback sea turtle

Status di Indonesia : Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix I
Status IUCN : Vurnerable


Dermochelys Coriacea atau dikenal dengan penyu belimbing dinamakan demikan karena bentuk tubuh penyu ini menyerupai buah belimbing penyu ini adalah penyu terbesar diantara jenis penyu lainnya

Family Geoemydidae (Asian river turtles, Asian leaf turtles, Asian box turtles, and roofed turtles)

Selanjutnya adalah Family Geomydidae, kebanyakan spesies dari keluarga ini umumnya adalah kura kura yang hidup di sungai, danau, hutan tropis, perariran air tawar bahkan ada sebagian kura kura yang tinggal di air payau, berikut daftar kura kura indonesia yang berasala dari keluarga Geomydidae beserta penyebarannya.

7. Batagur Affinis

a. Batagur affinis affinis (southern river terrapin)

Status di Indonesia : Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix I
Status IUCN : Criticaly Endangered


Batagur affinis atau dikenal dengan nama Tuntong Sungai walau demikian kura kura ini sering ditemukan di perairan payau yaitu pertemuan anatara air sungai dan air laut. Walau dianggap sebagai kura kura biuku dengan warna hitam diseluruh badan namun pada kenyataan sebenarnya mereka masuk dalam genus yang berbeda, batagur affinis memiliki 2 sub spesies dan 1 diantaranya hidup di pulau sumatera.

8. Batagur borneoensis – painted terrapin (formerly in Callagur)

Status di Indonesia : Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix I
Status IUCN : Criticaly Endangered


Batagur Borneoensis atau dikenal sebagai tuntong laut/ kura Beluku/ Kura Semangka kura ini sangat menarik dikarenakan warna dari kura kura ini sangat mencolok dengan warna merah pada hidung sampai batok kepalanya, sedangkan bentuk dari cangkangya menyerupai buah Semangka dengan 3 garis horizontal dari depan ke belakang

9.  Coura Amboinensis (Asian Box Turtle)

Coura amboinensis atau dikenal dengan kura Batok/ helm dikarenakan kura ini menyerupai Batok dan bisa menarik masuk semua anggota kaki dan kepala kedalam cangkangya, cuora amboinensis memiliki 4 sub spesies dengan 3 yang hidup di wilayah indonesia, berikut coura amboinensis yang tersebar di Indonesia:
Red = amboinensis
Purple = Cuoro
Yellow = Kamaroma

a. Cuora amboinensis amboinensis (Wallacean Box Turtle)

Status di Indonesia : Belum Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix II
Status IUCN : Vurnerable


b. Cuora amboinensis couro (West Indonesian Box Turtle) -

Status di Indonesia : Belum Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix II
Status IUCN : Vurnerable


c. Cuora amboinensis kamaroma (South East Asian Box Turtle)

Status di Indonesia : Belum di lindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix II
Status IUCN : Vurnerable


10. Cyclemys dentata (Asian leaf turtle or brown stream terrapin)

Status di Indonesia : Belum Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix II
Status IUCN : Near Treatened


Cyclemys Dentanta atau Disebut dengan kura kura Daun dinamakan demikian karena bentuk dan warna tubuhnya menyerupai daun untuk beradaptasi di lingkungan hutan, ciri-ciri kura kura ini memiliki karapas berwarna coklat dan plastron berwarna kuning

11. Cyclemys enigmatica (enigmatic leaf turtle)

Status di Indonesia : Belum Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix II
Status IUCN : -


Cyclemys Enigmatica berbeda dengan Cyclemys oldhamii dan Dentanta kura kura ini memiliki karapas yang agak bulat lonjong seta memilki garis2 dan titik di karapasnya.

12.  Heosemys spinosa-(Spiny turtle)

Status di Indonesia : Belum Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix II
Status IUCN : Endangered


Heosemys Spinosa atau dikenal dengan kura Matahari/ kura Bergerigi dinamakan demikian karena bentuk tubuh kura2 ini seperti matahari yang bersinar / gerigi namun saat tumbuh dewasa gerigi yang ada pada tubuhnya mengecil dikarenakan pertumbuhan pada cangkangnya.

13. Leucocephalon yuwonoi- (Sulawesi forest turtle)

Status di Indonesia : Belum Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix II
Status IUCN : Critical Endangered


Leucephalon Yuwonoi atau dikenal dengan kura kura paruh Betet/ kura kura berkepala Putih dinamakan demikian karena paruh kura kura ini menyerupai paruh burung betet dan berwarna putih

14. Notochelys Platynota – (Flat shelled Turtle)

Status di Indonesia : Belum Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix II
Status IUCN : Vurnerable 



Notochelys Platinota atau dikenal dengan Kura kura Ceper hampir serupa dengan kura kura paruh betet perbedaan yang mencolok pada kura2 ini adalah karapas/ cangkang atas datar maka di sebut sebagai kura kura Ceper / Datar

15.  Orlitia borneensis- (Malaysian giant turtle or Bornean river turtle)

Status di Indonesia : Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix II
Status IUCN : Endangered


Orlitia Borneoensis atau dikenal dengan kura kura Biuku kura kura ini mirip sekali dengan batagur affinis dengan warna hitam si sluruh tubuh namun perbedaannya kura kura ini mampu tumbuh mencapai 1 meter atau lebih karapas/ cangkangnya. Sering disebut juga Giant River turtle.

16. Siebenrockiella crassicollis –(Black marsh turtle)

Status di Indonesia : Belum Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix II
Status IUCN : Vurnerable


Siebenrockiella Crassicollis atau dikenal dengan kura kura Hitam atau kura berpipi putih bila dilihat seluruh tubuhnya berwarna hitam dan hanya dibagian kepala dan plastronnya saja yang bercorak putih

Family Testudinidae (Tortoise)

Selain Penyu dan Kura kura air, indonesia memiliki 2 macam Kura kura darat (Tortoise) yang berada dalam Family Testudinidae biasanya kura kura darat di indonesia termasuk kura kura hutan, yang mana habitanya adalah hutan-hutan yang memiliki kelembaban udara, berikut adalalah daftar kura kura darat yang ada di Indonesia.

17.  Indotestudo Forsteni (Sulawesi Forest Tortoise)

Status di Indonesia : Belum Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix II
Status IUCN : Endangered


Indotestudo forsteni atau dikenal dengan kura kura darat Sulawesi salah satu kura kura darat yang hidup di Indonesia selain Manouria Emys Emys, dengan bentuk bulat telur dan berwarna kuning kontras dengan warna hitam menjadikan kura kura ini sangat unik

18.  Manouria Emys

a. Manouria emys emys (Asian forest tortoise)

Status di Indonesia : Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix II
Status IUCN : Endangered


Manouria Emys Emys dikenal dengan kura kura kaki Gajah atau kura kura hutan Asia salah 1 sub spesies yang hidup diindonesia dari 2 subspesies,

Family Carettochelydae (Pig Nose Turtle)

Carettochelys adalah satu-satunya Spesies di Family carettochelydae yang masih hidup di dunia, bentuknya hampir mirip dengan Bulus (Kura kura bercangkang lunak) namun perbedaannya ada pada sirip dan bentuk tubuhnya yang menyerupai penyu, kura kura ini juga sering disebut penyu air tawar dikalangan pedagang, atau pecinta binatang.

19. Carettochelys insculpta, (Pig Nose Turtle, also known as the pitted-shelled turtle or Fly River turtle)

Status di Indonesia : Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix II
Status IUCN : Vurnerable


Carettochelys Insculpta atau dikenal dengan nama Kura Moncong Babi dinamakan demikian karena wajahnya menyerupai hidung babi, moncong babi ialah spesies tunggal dalam familynya kura kura ini sangat unik dan berbeda dari kura kura softshell jenis lain.

Family Trionychidae (Softshell Turtle)

Bulus atau Labi-labi mungkin tak aneh jika mendengar kata itu, ya Bulus adalah kura kura bercangkang lunak di Indonesia bukan hanya Amyda yang sering di jumpai di sungai atau rawa-rawa saja, tetapi ada banyak jenis spesies di Family Trionychidae ini.

20. Amyda cartilaginea –(Asiatic softshell turtle)

(subspecies: cartilaginea = red, maculosa = purple,
unassigned A. cartilaginea sensu lato = gray;
orange dots = probable trade)

Amyda cartilaginea atau dikenal dengan nama, Bulus, Labi- labi, Atau kura Belawa, adalah kura kura bercangkang lunak (Softshell) dengan berwarna gelap dengan corak titik-titik kuning pada tubuhnya. Amyda memiliki 2 sub spesies antara lain

a. Amyda Cartilaginea Cartilaginea

Status di Indonesia : Belum Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix II
Status IUCN : Vurnerable


b. Amyda Cartilaginea Maculosa

Status di Indonesia : Belum Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix II
Status IUCN : Vurnerable



21. Chitra Chitra (Narrow- Headed Softshell Turtle)

Chitra Chitra atau dikenal dengan kura kura bercangkang lunak berkepala sempit memiliki tubuh yang besar dengan corak seperti batik di cangkangnya, diantara 3 spesies, 1 spesies terdapat di Indonesia, Chitra Chitra memiliki 2 Sub spsesies antara lain:
Purple = Javanensis
arenge = Chitra


a. Chitra chitra chitra (Siamese narrow-headed softshell turtle)

Status di Indonesia : Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix I
Status IUCN : Critically Endangered


b. Chitra chitra javanensis (Javanese narrow-headed softshell turtle)

Status di Indonesia : Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix I
Status IUCN : Critically Endangered


22.. Dogania subplana ( Malayan softshell turtle)

Status di Indonesia : Belum Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix II
Status IUCN : Least Concern


Dogania Sublana atau dikenal dengan Bulus Hutan berbeda dengan Amyda Cartilaginea (Labi-labi), Bulus Hutan berwarna agak Coklat dengan corak Hitam gelap pada sekujur tubuhnya.

23. Pelochelys bibroni (New Guinea giant softshell turtle)

Status di Indonesia : Belum Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix II
Status IUCN : Vurnerable


24. Pelochelys cantorii (Cantor's giant softshell turtle)

Status di Indonesia : Belum Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix II
Status IUCN : Endangered


25. Pelochelys signifera (Northern New Guinea giant softshell turtle)

Status di Indonesia : Belum Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix II
Status IUCN : -


Family Chelydae (Side necked and Snake Necked Turtle)

Kura kura berleher Ular adalah salah satu jenis dari kura kura indonesia yang paling banyak di temukan di Indonesia bagian timur seperti di pulau Papua, kepalanya yang panjang membuatnya di juluki sebagai kura kura berleher Ular. selain itu kura-kura ini berbeda pada kura kura umumnya yang menarik kepala mereka ke dalam tempurung untuk melindungi diri saat terancam, tetapi kura kura ini melipat kepalanya ke samping Plastron apabila merasa terancam

26. Chelodina (C.) novaeguineae-(New Guinea snake-necked turtle)

Status di Indonesia : Belum Dilindungi Pemerintah
Status CITES : -
Status IUCN : Least Concern


27. Chelodina (C.) Gunaleni (Gunalens Snake necked Turtle)

Status di Indonesia : Belum Dilindungi Pemerintah
Status CITES : -
Status IUCN : -


28. Chelodina (C.) reimanni-(Reimann's snake-necked turtle)

Status di Indonesia : Belum Dilindungi Pemerintah
Status CITES : -
Status IUCN : Lower Risk/near threatened


29. Chelodina Mccordi - Roti Island snake-necked turtle

Chelodina Mccordi dikenal dengan Kura berleher panjang dari Pulau Rote, kura kura ini memiliki leher yang panjang, di Indonesia sendiri Chelodina Mccordi memilik 3 Subspesies diantaranya:

a. Chelodina (C.) mccordi mccordi - (Roti Island snake-necked turtle)

Status di Indonesia : Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix II
Status IUCN : Critically Endangered


b. Chelodina (C.) mccordi Rootensis – (Northern Roti Snake necked Turtle)

Status di Indonesia : Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix II
Status IUCN : Critically Endangered


c. Chelodina (C.) mccordi Timorensis– (Northern Roti Snake necked Turtle)

Status di Indonesia : Dilindungi Pemerintah
Status CITES : Apendix II
Status IUCN : Critically Endangered



30. Chelodina (M.) parkeri-(Parker's snake-necked Turtle)

Status di Indonesia : Belum Dilindungi Pemerintah
Status CITES : -
Status IUCN : Vulnerable


Chelodina parkeri salah satu kura berleher panjang yang hidup di Indonesia keunikan yang ada pada kura kura ini adalah corak batik yang ada di kepalanya yg tidak dimikili oleh kura berleher panjang lainnya

31. Chelodina (M.) oblonga-(The northern snake-necked turtle)

Status di Indonesia : Belum Dilindungi Pemerintah
Status CITES : -
Status IUCN : Lower Risk/near threatened


Spesies ini memiliki sejarah taksonomi yang agak berbelit-belit. Awalnya digambarkan pada tahun 1841 oleh John Edward Grey itu kemudian synonymised (sebagai sinonim senior yang) dengan Chelodina colliei dan selama bertahun-tahun northern and western Australia diyakini memiliki spesies tunggal. Pada tahun 1967 , spesies yang terpisah dari spesies south-western Australian tapi nama itu tidak benar diterapkan bahwa spesies dengan nama Chelodina seibenrocki diterapkan pada bentuk Northern Hanya delapan tahun kemudian ditemukan bahwa nama Chelodina rugosa memiliki lebih diutamakan daripada Chelodina seibenrocki dan selama bertahun-tahun setelah ini nama yang digunakan untuk spesies ini. Pada tahun 2000, ditemukan bahwa holotype dari Chelodina oblonga ternyata adalah northern long-neck turtle dan karenanya petisi itu dimasukkan ke dalam untuk melestarikan nama sekarang mapan Chelodina rugosa. Petisi ini untuk ICZN itu akhirnya terbalik dengan arah untuk menggunakan Kepala Prioritas untuk menentukan nama-nama, maka nama Chelodina oblonga adalah nama yang benar untuk spesies ini

32. Elseya branderhorsti – Branderhorst's snapping turtle

Status di Indonesia : Belum Dilindungi Pemerintah
Status CITES : -
Status IUCN : Vulnerable


Elseya branderhorsti atau dikenal dengan kura kura berdada Putih dinamakan demikian karena kura kura ini memiliki plastron berwarna cerah dan berwarna putih.

33. Elseya novaeguineae – Western New Guinea Stream Turtle

Status di Indonesia : Belum Dilindungi Pemerintah
Status CITES : -
Status IUCN : Lower Risk/least concern


Elseya Novaeguinae atau dikenal dengan kura kura berdada Putih dinamakan demikian karena kura kura ini memiliki plastron berwarna cerah dan berwarna putih. Bedanya dengan Elseya Branderhorsti ukuran maximal kura ini hanya -+20-22cm karapas

34. Elseya rhodini - Southern New Guinea Stream Turtle

Status di Indonesia : Belum Dilindungi Pemerintah
Status CITES : -
Status IUCN : -


Elseya Rhodini adalah spesies yang baru2 ini ditemukan

35. Elseya schultzei – Northern New Guinea Stream Turtle

Status di Indonesia : Belum Dilindungi Pemerintah
Status CITES : -
Status IUCN : -





Elseya Schultzei dikenal dengan sebutan kura kura berdada merah muda dinamakan demikian karena plastron sampai dengan kaki berwarna merah muda

36. Emydura subglobosa -Red-bellied short-necked turtle,

a. Emydura subglobosa subglobosa-Red-bellied short-necked turtle,

Status di Indonesia : Belum Dilindungi Pemerintah
Status CITES : -
Status IUCN : Lower Risk/least concern


Emydura Sublugosa atau Dikenal dengan sebutan Kura kura Berdada Merah dinamakan demikian karena plastron sampai dengan kaki semua berwarna merah terang, dari 2 (dua) subspesies yang ada didunia, 1 (satu) diantaranya hidup di indonesia

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar yang baik !